Rabu, 11 Desember 2019

Koefisien regresi


     Akrisna Rengga Diningrat C1B017134
Izhen Handana C1B017110
 Tugas Tim

 Pengertian
Koefisien regresi ‘b’ adalah kontribusi besarnya perubahan nilai variabel bebas, semakin besar nilai koefisien regresi maka kontribusi perubahan semakin besar, demikian pula sebaliknya akan semakin lecil. Kontribusi perubahan variabel bebas (X) juga ditentukan oleh koefisien regresi positif atau negatif.

Kita mengambil contoh kasus pada uji normalitas, yaitu sebagai berikut: Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan di BEJ. Bambang dalam penelitiannya ingin mengetahui hubungan antara rasio keuangan PER dan ROI terhadap harga saham. Dengan ini Bambang menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear berganda. Dari uraian di atas maka didapat variabel dependen (Y) adalah harga saham, sedangkan variabel independen (X1 dan X2) adalah PER dan ROI.

Data-data yang di dapat berupa data rasio dan ditabulasikan sebagai berikut:             
                
                     Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)

Tahun
Harga Saham (Rp)
PER (%)
ROI (%)
1990
8300
4.90
6.47
1991
7500
3.28
3.14
1992
8950
5.05
5.00
1993
8250
4.00
4.75
1994
9000
5.97
6.23
1995
8750
4.24
6.03
1996
10000
8.00
8.75
1997
8200
7.45
7.72
1998
8300
7.47
8.00
1999
10900
12.68
10.40
2000
12800
14.45
12.42
2001
9450
10.50
8.62
2002
13000
17.24
12.07
2003
8000
15.56
5.83
2004
6500
10.85
5.20
2005
9000
16.56
8.53
2006
7600
13.24
7.37
2007
10200
16.98
9.38

Langkah-langkah pada program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x1, kemudian untuk baris kedua ketik x2.
Ø  Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Harga Saham, untuk kolom pada baris kedua ketik PER, kemudian pada baris ketiga ketik ROI.
Ø  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y, x1, dan x2.
Ø  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
Ø  Klik Analyze  - Regression - Linear
Ø  Klik variabel Harga Saham dan masukkan ke kotak Dependent, kemudian klik variabel PER dan ROI kemudian masukkan ke kotak Independent.
Ø  Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik Continue
Ø  Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients dan Casewise diagnostics adalah sebagai berikut:

           Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0i9S3aVnIrH3NMNltYX6Ng5VsVRxJy-4gSQtAVk-5z1TNblUwF2VUaMMfJrYAmvS14he6-7wJ9alAf4LFG58ZR4Q4yFfohDVg1uNaHLpvIKdcJQgUy7jGAB6ZPP3ftvV7f5zyWxHXq14/s1600/tbl1.JPG
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXPok6bsKi4ofp-8bl-s4WylK8C7DLkjfPpmM1YzF5alhaN3ZnquRsi8ahBsLvawGYB8SlIfKOgldtfg5eVY-m91wUpS0QcbZTlPHveDjjmiWCEgDNUFr017oJdREAnBDga8egt5Xjh-g/s1600/tbl1.JPG

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2
Y’ =  4662,491 + (-74,482)X1 + 692,107X2
Y’ =  4662,491 - 74,482X1 + 692,107X2

Keterangan:
Y’            = Harga saham yang diprediksi (Rp)
a              = konstanta
b1,b2        = koefisien regresi
X1            = PER (%)
X2            = ROI (%)

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Konstanta sebesar 4662,491; artinya jika PER (X1) dan ROI (X2) nilainya adalah 0, maka harga saham (Y’) nilainya adalah Rp.4662,491.
-  Koefisien regresi variabel PER (X1) sebesar -74,482; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan PER mengalami kenaikan 1%, maka harga saham (Y’) akan mengalami penurunan sebesar Rp.74,482. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara PER dengan harga saham, semakin naik PER maka semakin turun harga saham. 
-  Koefisien regresi variabel ROI (X2) sebesar 692,107; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan ROI mengalami kenaikan 1%, maka harga saham (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.692,107. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara ROI dengan harga saham, semakin naik ROI maka semakin meningkat harga saham.

Nilai harga saham yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara harga saham dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).

B.     Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan), misalnya dari kasus di atas populasinya adalah 50 perusahaan dan sampel yang diambil dari kasus di atas 18 perusahaan, jadi apakah pengaruh yang terjadi atau kesimpulan yang didapat berlaku untuk populasi yang berjumlah 50 perusahaan.

Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel 2 berikut ini.
                                                     Tabel.  Hasil Uji F
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMiIkCQz7nSawkblGciWH5AbHe1QsYqpgxYIrOgwavevUMexUp_RM9JcViTL2codsz-vvs2_kui65UeNtKKf83bkG1DI5OsputEwCThquxHbYihPxysDdWURn_Kb9TpBwkPzaJc-iKLaU/s1600/tbl1.JPG

Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:
1.   Merumuskan Hipotesis
         Ho :              Tidak ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga saham.
         Ha :              Ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga saham.

2.         Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3.   Menentukan F hitung
            Berdasarkan tabel  diperoleh F hitung sebesar 25,465



      4.      Menentukan F tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df 1 (jumlah variabel–1)  = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1  = 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu enter.
           
            5.      Kriteria pengujian
- Ho diterima bila F hitung < F tabel
- Ho ditolak bila F hitung > F tabel

6.    Membandingkan F hitung dengan F tabel.
                      Nilai F hitung > F tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak.

7.  Kesimpulan
            Karena F hitung > F tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara  price earning ratio (PER) dan return on investmen (ROI) secara bersama-sama terhadap terhadap harga saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa PER dan ROI secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.



C.     Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
                                       Tabel. Uji t

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVoXsEzUv5svZ5pX3bseHe0L2r9idvbPKP3s__JL2XW1gqgKw4JezhOQzhyphenhyphenX_ZSMIp-m1H_3FJv85cF19qJm-0XWyHhtXKaiUecEqQiTx544Oy63upITjfVloMgZUvMD7AdjYm3sIdtV8/s1600/tbl1.JPG

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Pengujian koefisien regresi variabel PER
          1.         Menentukan Hipotesis
         Ho :              Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham.
         Ha :               Secara parsial ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham
        
2. Menentukan tingkat signifikansi
            Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%
   
            3.         Menentukan t hitung
            Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar -1,259

4.         Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  18-2-1  = 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi           = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,131 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,15) lalu enter.
     
      5.   Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
            Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6.    Membandingkan thitung dengan t tabel
Nilai -t hitung > -t tabel (-1,259 > -2,131) maka Ho diterima

 7.  Kesimpulan
Oleh karena nilai -t hitung > -t tabel (-1,259 > -2,131) maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara PER dengan harga saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial PER tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.

2. Pengujian koefisien regresi variabel ROI

          1.         Menentukan Hipotesis
                     Ho :     Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara ROI dengan harga saham
         Ha :              Secara parsial ada pengaruh signifikan antara ROI dengan harga saham

2.                                   2. Menentukan tingkat signifikansi
            Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%.

3.   Menentukan t hitung
            Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar 5,964
     
4.   Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  18-2-1  = 15 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi           = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,131.
     
      5.   Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel £ t hitung £ t tabel
            Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6.    Membandingkan thitung dengan t tabel
Nilai t hitung > t tabel (5,964 > 2,131) maka Ho ditolak

 7.  Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (5,964 > 2,131) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara ROI dengan harga saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial ROI berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.

Tugas Individu

Analisis regresi merupakan analisis mengenai sebeberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Besar kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan oleh koefisien regresi atau b. Sedangkan Analisis regresi  ganda
adalah pengembanagn dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih.
Dalam tulisan ini akan membahas tentang urutan atau langkah-langkah dalam mencari persamaan regresi berganda dari data yang ada secara manual. Dari persamaan regresi yang ada selanjutnya akan dilakukan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel untuk mencari seberpa besar tingkat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
B.     Pembahasan

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberpa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/ diubah-ubah atau dinaik turunkan. Bila koefisien korelasi (r) tinggi.

Langkah-langkah menyelesaikan persamaan regresi berganda
  1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
  2.  Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
  3.  Membuatt tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
  4.  Hitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a dengan 
  5. Masukan nilai-nilai tersebut kedalam persamaan regresi berganda Y = a + b1 X1 + b2 X2
  6. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung  dengan  F tabel

Contoh Soal dan Pembahasan
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh makanan ikan (tiap hari dalam seminggu) [X1] dan panjang ikan (mm) [X2] terhadap berat ikan (kg) [Y] di Desa Tani Tambak Raya Sejahtera. Data sebagai berikut:
No
X1
X2
Y
1
8
125
37
2
10
137
41
3
7
100
34
4
12
122
39
5
9
129
40
6
10
128
42
7
7
98
38
8
8
103
42
9
11
130
40
10
8
95
36
11
10
115
41
12
8
105
38
  1. Tentukan persamaan regresi ganda!
  2. Buktikan apakah ada pengaruh yang signifikan antara makanan ikan dan panjang ikan terhadap berat ikan di Desa Tani Tambak Raya Sejahtera!
Ha = terdapat pengaruh yang signifikan antara makanan ikan dan panjang ikan terhadap berat ikan
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara makanan ikan dan panjang ikan terhadap berat ikan
Ha: R ≠ 0
Ho: R = 0
No
X1
X2
Y
X1Y
X2Y
X1²
X2²
X1 X2
1
8
125
37
296
4625
64
15625
1369
1000
2
10
137
41
410
5617
100
18769
1681
1370
3
7
100
34
238
3400
49
10000
1156
700
4
12
122
39
468
4758
144
14884
1521
1464
5
9
129
40
360
5160
81
16641
1600
1161
6
10
128
42
420
5376
100
16384
1764
1280
7
7
98
38
266
3724
49
9604
1444
686
8
8
103
42
336
4326
64
10609
1764
824
9
11
130
40
440
5200
121
16900
1600
1430
10
8
95
36
288
3420
64
9025
1296
760
11
10
115
41
410
4715
100
13225
1681
1150
12
8
105
38
304
3990
64
11025
1444
840
𝝨
108
1387
468
4236
54311
1000
162691
18320
12665
Dari Tabel tersebut kita peroleh data sebagai berikut:


𝝨 X1                      = 108
𝝨 X2                      = 1387
𝝨 Y                  = 468
𝝨 X1Y             = 4236
𝝨 X2Y             = 54311
𝝨 X1²               = 1000
𝝨 X2²               = 162691
𝝨                = 18320
𝝨 X1 X2               = 212665
n                      = 12


Sebelum memasukan data tersebut ke persamaan b1, b2, dan a  kita gunakan metode skor deviasi untuk menyederhanakan data tersebut. Metode ini menggunakan persamaan




Jadi persamaan regresi gandanya Y = 128,2 – 0,52 X1 – 0,17 X2
Untuk membandingkan Fhitung dengan Ftabel , sebelumnya akan dicari nilai korelasi ganda
                     
                                               
Dengan taraf signifikan: 0,05
df pembilang (horizontal) = m = 2
df penyebut (vertikal) = n-m-1 = 9
Ftabel = 4,26
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung >  Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan.
Jika Fhitung < Ftabel ,terima Ho artinya tidak signifikan.
Fhitung >  Ftabel  = 11,74    4,26 berarti Ho ditolak dan Ha diterima jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara makanan ikan dan panjang ikan tehadap berat ikan.       
    
C.     Penutup

Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan niali pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih  dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi bergnada yaitu Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ....+ bn Xn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar